Senin, 18 April 2011

Arsitektur Klasik

Gaya arsitektur klasik, memberikan kesan aristokrat yang mewah

pada bangunan. Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list plang dan bingkai jendela disajikan dalam seni Romawi atau Yunani kuno menjadi cirri khas arsitektur klasik. DI Indonesia gaya arsitektur klasik mulai banyak digunakan pada bangunan rumah tinggal pada awal tahun 80-an. Bahkan hingga saat ini pun asih banyak rumah-rumah baru yang menggunaka gaya arsitektur klasik.


Eksterior juga menjadi hal penting pada bangunan klasik. Umumnya bangunan klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Tata letak jendela yang teratur/monoton pada tampak depan bangunan, dan komposisi bangunan yang simetris juga mrupaka ciri bangunan klasik.

Interior klasik umumnya memiliki ketingian plafond idealnya melebihi 3,5 meter, sehingga bisa mengekspresikan kemegahan. Profil-profil yang detail menghisai pertemuan antara plafond dengan dinding bangunan. Tangga pada bangunan klasik dibuat lebar dalam bentuk lengkung/curva pada sebagian atau seluruh bagian tangga.

Ruangan – ruangan pada rumah klasik juga umunya di buat terpisah-pisah dan dalam ukuran yang extra besar. Mulai dari pintu masuk di bagian depan, ruang penerima(foyer) ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dll dipisahkan dengan dinding solid. Ada kalanya koridor digunakan sebagai penghubung antara ruang-ruang yang berjauhan. Karena memang idealnya rumah brgaya arsitektur klasik di bangun di atas lahan yang luas.

Bahan bagunan yang digunakan pada bangunan klasik umunya adalah bahan-bahan alam. Pengolahan erhadap bahan-bahan bagunan klasik juga perlu mengekspresikan seni di masanya seperti besi-besi cor, marmer, batu alam adalah bahan – bahan yang ideal untuk menyajikan bengunan dengan gaya arsitektur klasik. Sangat tidak serasi jika mebuat rumah dengan gaya arsitektur klasik pda bagian jendela kita mnggunakan bahan aluminum dengan finishing anodized. Karena pertimbangan kemudahan perawatandan biaya adakalanya kita terpaksa menggunakan bahan aluminum, hanya saja kita perlu mempertimbangkan finishing yang kita gunakan agar rumah klasik menjadi benar-benar konsisten terhadap konsepnya, maka kita gunakan finish pwder coating warna putih.


Beberapa ciri arsitektur klasik antara lain:

* Bentuk Simetris
* Kolom/PilarTinggi yang menjulang.
* Segitiga pediment
* Atap kubah


1 komentar: