Senin, 17 Maret 2014

KRITIK TERHADAP MATERI KRITIK DESKRIPTIF DAN KRITIK IMPRESIONIS

TUGAS KRITIK ARSITEKTUR
KRITIK TERHADAP MATERI KRITIK DESKRIPTIF DAN KRITIK IMPRESIONIS
BRIAN ABIMANYU CHANDRA
21310445
4TB02
DOSEN : RBD RUSWANDI T.
UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK


A.     KRITIK DESKRIPTIF
Kritik deskriptif adalah kritik bangunan asritektur yang berdasarkan gambaran dari pengalaman seseorang secara fakta, dan dapat lebih mengerti makna sebuah bangunan arsitektur jika kita mengetahui bagaimana proses suatu bangunan arsitektur tersebut dibuat dimulai dari perencanaan hingga difungsikannya bangunan tersebut.
Metode kritik arsitektur dapat dilakukan dengan cara deskriptif atau gambaran umum yaitu secara grafis (suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin), secara verbal (bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis atau lisan), dan secara prosedural (tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan).
Kemudian metode berikutnya dapat dilakukan dengan biografis atau mengkritik dari data kehidupan arsitek, serta gaya arsitektur yang digunakan oleh arsitek.
Serta metode kontekstual yaitu  informasi yang telah didapat (contoh : informasi mengenai perencanaan dan perancangan sekolah sesuai dengan standar pemerintah) yang kemudian diterapkan kedalam sebuah desain (bangunan sekolah), sehingga tidak keluar dari apa yang telah ditentukan (peraturan pemerintah dalam membuat sekolah).

B.     KRITIK IMPRESIONISTIK
Kritik yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata sifat-sifat yang terasa dalam bagian-bagian khusus sebuah karya arsitektur dan menyatakan tanggapan-tanggapan (impresi) kritikus yang ditimbulkan secara langsung.